World Cleanup Day (WCD) Indonesia berkolaborasi dengan Katadata Green menyelenggarakan gerakan cleanup atau bersih-bersih sampah di gelaran Adeging Mangkunegaran ke-267 di Pura Mangkunegaran, Solo pada Sabtu-Minggu, 27-28 April 2024.
Gerakan bersih-bersih ini melibatkan 80 orang relawan yang tergabung dalam WCD Indonesia cabang Jawa Tengah. Koordinator WCD Jawa Tengah, Septiyani Punti Dewi dalam wawancaranya dengan Katadata Green mengatakan relawan tersebut terdiri atas anak muda, khususnya mahasiswa dan pelajar.
“Kami membagi relawan menjadi dua kelompok. Sebanyak 30 orang di hari pertama dan 50 orang di hari kedua,” ucap Septi panggilan akrabnya pada Katadata Green (3/5).
Pada implementasi di hari-H, Septi membagi para relawan menjadi empat tim. Pertama, tim edukasi yang berbagi informasi mengenai pengelolaan sampah dengan pengunjung. Kedua, tim runner atau pengumpul sampah. Ketiga, tim sweeper yang memastikan tidak ada sampah berceceran. Dan keempat, tim pemilahan sampah.
Untuk pemilahan sampah, WCD Jawa Tengah membaginya ke dalam tiga kategori. Pertama, sampah organik sisa makanan untuk diproses menjadi kompos pertanian. Kedua, kategori anorganik seperti botol dan alat makan yang akan diproses menjadi bijih plastik di bank sampah. Ketiga, sampah yang akan dikirim ke tempat pembuangan akhir seperti kertas basah.
“Biasanya, sampah yang dihasilkan dari penyelenggaraan event di kota ini bisa mencapai lima truk yang dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) jika tidak dikelola. Namun, pada event kali ini, karena sampahnya sudah kami pilah, sampah yang berakhir di TPA hanya satu truk,” ujar Septi.
Secara total dalam dua hari penyelenggaraan acara, WCD Jawa Tengah telah membersihkan dan mengelola 2,1 ton sampah. Adapun sampah tersebut terdiri atas sampah daur ulang 382 kilogram, sampah anorganik 517 kilogram, dan residu 1,2 ton.
Leader World Cleanup Day Indonesia, Andy Bahari atau yang biasa disapa Abe menyampaikan bahwa penyelenggaraan acara perlu berkolaborasi dengan entitas pengelola sampah atau waste management. Ini dilakukan supaya sampah yang diproduksi bisa langsung dikelola di lokasi.
“Semoga semakin banyak event yang berkolaborasi dengan event waste management seperti ini. Karena dampak positifnya bisa dirasakan berbagai pihak, penyelenggara, pengunjung, termasuk pemangku kepentingan lainnya,” kata Abe pada Katadata Green (3/5).
Co founder dan COO Katadata Ade Wahyudi mengatakan, kolaborasi Katadata, khususnya Katadata Green dengan World Cleanup Day Indonesia cabang Jawa Tengah ini bisa menjadikan Adeging Mangkunegaran sebagai acara yang dikelola dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, sesuai dengan salah satu pilar Katadata.
“Seluruh rangkaian acara menjadi bersih dan seluruh sampah terkelola secara bertanggung jawab,” kata Ade pada Katadata Green (6/5).
Adeging Mangkunegaran merupakan rangkaian perayaan hari ulang tahun Pura Mangkunegaran yang berfokus pada kegiatan budaya, musik, dan olahraga. Acara ini terdiri dari empat rangkaian utama, yakni Royal Dinner Mangkunegaran dan festival kuliner MakaN-MakaN yang menghadirkan 80 UMKM sekitar Solo pada 27 April 2024. Kemudian ada Mangkunegaran Run in Solo dan konser musik Laras Hati Mangkunegaran pada 28 April 2024.
Katadata Green merupakan platform yang mengintegrasikan berita, riset, data, forum diskusi, dan komunitas untuk menginformasikan, bertukar gagasan, hingga kolaborasi untuk pembangunan hijau dan berkelanjutan di Indonesia.